1.10.2010

TEROR

semua itu berawal dari kejadian ketika aku masih kuliah. seseorang yang dulunya jelek,bau, dan cupu. tapi sekarang dia populer,cantik,dan keren. semua laki-laki menyukainya. aku tidak iri,marah atapun curiga padanya walupun banyak orang yang kesal padanya tapi tak bisa ku duga dia berbuat seperti itu....
***
"Baiklah,kalian tahu sebentar lagi akan liburan maka minggu depan kita akan kemah di hutan ponorogo mengerti semuanya???"kata kak senior "mengerti kak"kata kami semua.waktu pun terus berlalu akhirnya waktu untuk kemah pun datang aku bersama temanku,nindy segera ke kampusku pukul 08.00 pagi. setelah sampai di kampus rini menabrakku dengan wajah penuh kebencian."maaf"kata rini dengan sinis "iya tidak apa-apa"kataku ramah dia langsung menatapku dengan kaget! setelah menatap wajahku dia pun pergi berlalu."kenapa si rini ya?"kata nindy bingung "sudahlah! yuk kita ke bis sebelom ketinggalan okey!"kataku. 3 jam berlalu... "Janita tolong cari kayu bakar bersama rini ya"teriak roki ketua kelompok kami. "ya,ayo rini"kata ku mengajak rini yang dari tadi melamun. "rini ambil kayu bakar di sana ya aku mengambil kayu bakar di situ oke!"kataku mengedipkan mata."iya"kata rini datar.stelah aku merasa cukup menemukan kayu bakar aku pun langsung menuju tempat di mana aku dan rini janjian ."eh,rini sudah lama"tanyaku kepada rini "sudah"sambil meremas sebuah kertas."kertas apaan ytuh?"kataku "bkan apa-apa!"katanya lalu prgi.
malam pun tiba aku pun segera tidur tetapi aku tidak melihat rini dan risa mungkin mereka lagi diluar pikirku dan aku pun segera tidur.
pagi ini cerah aku pun segera mengambil mi instan di tasku tapi ada teriakan dari chacha aku dan para guru spontan langsung lari menuju tempat di mana chacha teriak setelah satu menit berlari kami menemuka risa mati secara mengenaskan jantung,paru-paru,mata dan lidahnya hilang tidak di temukan jantung/lidah di manapun akhirnya kami segera pulang namun sebelum pulang ternyata ada surat di jaket risa yang bertulisan "dia yang pertama selanjutnya adalah dia!!!" kami pun langsung menelepon polisi setempat tapi kelompok kami masih diam dan ketakutan......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar